Minggu, 04 Oktober 2015

19 Meme ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang kecanduan main COC

Tidak hanya memberikan efek fun, game yang lagi ngehits zaman sekarang ini bikin lupa diri.

Clash of Clan (COC) memang game yang sedang happening saat ini. Tak hanya orang dewasa saja, banyak anak-anak yang mulai aktif untuk bermain game ini. Tidak hanya memberikan efek fun, game ini bikin lupa diri.

Berikut adalah meme-meme yang hanya pemain COC akut yang bisa memahaminya sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari berbagai sumber:

1. Lupa akan kebutuhan hidup

2. Nonton konser pun harus waspada

3. Bermain dengan sepenuh hati

4. Mana strategimu?

5. Memanah hati?

6. Hanya pemain COC yang paham

7. Healer lagi galau

8. Siapa Pekka itu sebenarnya?

9. Mau pacaran sama anak COC?

10. Momen sedih

11. Bahagia itu sederhana

12. Batu akik di COC?

13. Duh!

14. Mahar keren!

15. Bahaya, nikah ditunda gara-gara COC!

16. Sedih dan sedih!

17. Baca ini guys!

18. Rebutan palu?

19. Tetap berjuang terus!

Sabtu, 03 Oktober 2015

Update Hasil AREMA vs SRIWIJAYA FC Skor 1-1, Sabtu 3 Oktober 2015 Semifinal Piala Presiden 2015

Update Hasil AREMA vs SRIWIJAYA FC Skor 1-1, Sabtu 3 Oktober 2015 Semifinal Piala Presiden 2015

  sriwijaya-fc-gol-2014
Hasil AREMA vs SRIWIJAYA FC skor 1-1 babak kedua. 
 Pertandingan sengit mewarnai laga pertama babak semifinal Piala Presiden 2015 antara Arema melawan Sriwijaya FC. Setelah melewati babak pertama dengan tanpa gol, Gonzales akhirnya memecah kebuntuan di menit ke 58.
Namun Sriwijaya FC yang tampil ngotot tidak mau kalah dan akhirnya mampu menyamakan skor melalui Wildansyah di menit ke 71. Hasil skor 1-1 ini ternyata bertahan hingga akhir laga, hasil yang tentu membuat Sriwijaya FC berpeluang besar lolos ke Final.
Info sebelumnya – Untuk hari ini pertandingan di ajang Piala Presiden 2015 akan memasuki babak baru yakni babak semi final. Dan untuk nanti malam satu partai pembuka akan di gelar , yakni duel big macth yang mempertemukan tuan rumah Arema Cronus dengan Srwijaya FC. Adapun untuk jadwal pertandingan akan di mainkan pada Sabtu 3 OKtober 2015 mulai pukul 18.00 WIB dan akan berlangsung di stadion Kanjuruhan , Malang. Laga krusial ini akan kembali di tayangkan secara langsung di Indosiar.

Ternyata Ada Kisah Kelam Nan Mengerikan di Balik Kartun Masha & The Bear

Ternyata Ada Kisah Kelam Nan Mengerikan di Balik Kartun Masha & The Bear


  Ada salah satu pecinta film Masha and The Bear? Kalau iya, maka fakta berikut ini akan membuatmu menangis, karena tokoh tokoh yang ada di film ini memiliki benang merah dengan gadis kecil yang ada di film itu.
Yup! Film Masha and the Bear berasal dari kisah nyata yang kelam. Film ini diadaptasi dari sebuah kisah nyata, dimana Masha yang ada di film ini, sudah meninggal 21 tahun yang lalu. Dan film Masha and The Bear ini untuk mengenang Masha

Masha Sebenarnya sudah meninggal 21 tahun yang lalu

masha
http://www.ocidodo.com/2014/05/kumpulan-foto-lucu-masha-and-bear.html
Apakah kalian pernah melihat orang tua Masha dalam film ini? Masha tadinya adalah anak perempuan biasa yang meminta orang tuanya untuk datang ke sebuah acara sirkus. Saat di sirkus, Masha terlepas pengawasan dari sang orang tua dan masuk ke kandang beruang, dan Masha tewas dimangsa beruang lapas. Sang orang tua depresi lalu bunuh diri, ini mengapa orang tua Masha tidak pernah muncul dalam film ini

Beruang yang ada di film ini adalah figur ayah Masha?

masha
http://chairunnissa.blogspot.co.id/2014/04/demam-masha-and-bear.html
Sang penulis menghormati orang tua Masha, selain itu Masha kecil sangat menyukai hewan beruang. Penulis ingin mengobati rasa sakit hatinya kepada si beruang dengan membuat seolah-olah bear(beruang) takut sama Masha.

Panda merupakan figure saudara sepupu Masha yang berasal dari China

masha
http://www.ngasih.net/2014/12/25/1000-gambar-dan-wallpaper-masha-and-the-bear-paling-lucu-terbaru-update/
Di kehidupan nyatanya, Masha mempunyai sepupu jauh yang berasal dari China, dan mereka selalu bertengkar. Masih ingat bukan episode saat si Panda baru saja datang?

Kelinci adalah figure teman Masha yang cukup nakal

masha
http://www.ngasih.net/2014/12/25/1000-gambar-dan-wallpaper-masha-and-the-bear-paling-lucu-terbaru-update/
Di kehidupan nyatanya, Masha mempunyai seorang teman yang cukup nakal, dan ini digambarkan oleh tokoh kelinci ini

Penguin adalah figure saudara Masha

masha
http://i.ytimg.com/vi/aFEL3bAj3zw/maxresdefault.jpgd the
Walau jarang muncul di film ceritanya, tapi di kehidupan nyata, saudara Masha ini masih hidup dan benar benar ada. Dan dialah yang membuat cerita Masha and The Bear
Nah itulah sepengal kisah dari film kartun yang mengemaskan dari Masha and The Bear yang terkenal itu, namun dibalik kisahnya yang lucu dan mengemaskan, ternyata ada kisah yang mengerikan dari Masha yang sesungguhnya.
Ide untuk menghidupkan kenangan Masha di film ini adalah ide jenius, mengubah semua kenangan buruk menjadi sebuah film menarik dan lucu hingga akhirnya menjadi idola di seluruh dunia. Bagaimana menurut anda?

Ini Kisah Ibu Pemilik Jempol 'RCTI OKE" Yang Dilupakan RCTI

Ini Kisah Ibu Pemilik Jempol 'RCTI OKE" Yang Dilupakan RCTI

Bagi kalian para generasi 90-an, pasti masih ingat dengan sosok seorang ibu yang sedang berjualan di pasar apung Kalimantan kemudian dengan senyum cerianya, ia mengacungkan jempol dalam sebuah iklan salah satu stasiun televisi di Indonesia ini bukan?
Di awal-awal RCTI mulai berkiprah, Ibu Ini sering sekali kita lihat dengan jempolnya mengacungkan "RCTI OKE" yang kemudian melekat sampai sekarang.
Kini, wanita yang bernama asli Hj. Farida ini masih tinggal dalam keadaan sehat di kampungnya, yakni Kalimantan. Hj. Farida yang lebih sering dikenal dengan nama Wan Sidin ini memang sudah tidak semuda dulu ketika muncul di layar televisi. Namun, di usianya yang kini menginjak 60-an, Wan Sidin mencukupi kebutuhannya sehari-hari dengan berjualan kue dengan penghasilan yang seadanya.

Meskipun ia sering sakit-sakitan, namun Wan Sidin tetap beraktivitas seperti biasanya di sekitar rumahnya. Ia juga kini tinggal di sebuah rumah sederhana bersama dengan anak-anaknya. Hmm, rasanya ingatan kita akan sosok ibu ini tidak mudah sirna begitu saja bukan?

LISA/Source: http://plus.kapanlagi.com/sosok-ibu-jempol-oke-rcti-tahun-90an-kini-jual-kue-dan-gorengan-e0c3ff.html

Hadi Wenas dan Emirsyah Satar Bergabung di MatahariMall.com

Hadi Wenas dan Emirsyah Satar Bergabung di MatahariMall.com

Hadi Wenas dan Emirsyah Satar Bergabung di MatahariMall.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lippo Group menunjuk Hadi Wenas sebagai CEO MatahariMall.com (“MatahariMall”). Penunjukan ini akan memperkuat jajaran kepemimpinan di dalam MatahariMall, sebagai situs belanja online terbesar di Indonesia.
Tidak hanya itu, meski belum diumumkan resmi, mantan bos Garuda Indonesia, Emirsyah Satar juga akan menduduki pos sebagai Chairman MatahariMall, di samping sebagai Dewan Direksi Lippo.
Hadi Wenas sebelumnya merupakan konsultan di McKinsey dan baru-baru ini menjabat sebagai co-CEO dari aCommerce, perusahaan yang memberikan layanan pendukung kepada perusahaan-perusahaan eCommerce terbesar di Indonesia.
Sebagai salah seorang wirausahawan teknologi (tech entrepreneur) paling berpengalaman di Indonesia, Hadi juga merupakan pendiri Zalora Indonesia pada tahun 2012.
Hadi, yang meraih gelar master di Standford University dan pernah bekerja sebagai Applications Engineer di Oracle, menyuguhkan keterampilan operasional yang tinggi dan rekam jejak dalam membangun perusahaan.
Penunjukan CEO MatahariMall yang baru ini secara signifikan memperkuat rencana Lippo untuk mendominasi pasar eCommerce di Indonesia.
Sebelumnya, pada Maret 2015, Lippo mengumumkan investasi sebesar US$500 juta untuk membangun perusahaan eCommerce dengan transaksi penjualan sebesar US$1 miliar. Dengan kata lain, MatahariMall akan menjadi perusahaan eCommerce terbesar di Indonesia, dan menjadi Alibaba versi Indonesia.
John Riady, Direktur Lippo Group senang menyambut Hadi Wenas ke dalam tim MatahariMall. Wenas memiliki visi, kepemimpinan, hasrat, dan keunggulan operasional untuk menjalankan rencana MatahariMall,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5/2015).

This is MatahariMall’s gameplan to beat Rocket Internet

This is MatahariMall’s gameplan to beat Rocket Internet

  1 Comment
John Dishes MatahariMall
Lippo Group representative John Riady.
Lippo Group representative John Riady was notably missing from the invite-only Macquarie Indonesia Telecoms and Ecommerce Conference in Jakarta yesterday, attended by the who’s who of Indonesia’s tech players including the nation’s largest telcos and the government’s tech minister Rudiantara. Riady, who is heading up Indonesia’s latest ecommerce venture MatahariMall, would rather focus on getting the online store off the ground.
Last month, Indonesia’s Lippo Group put US$500 million into MatahariMall in hopes of building the business-to-consumer site that would eventually become the “Alibaba of Indonesia” – in the words of the firm’s public relations.
As the grandson of Lippo Group’s founder Mochtar Riady, John Riady is a high-profile figure in Indonesia’s business and media scene. He was a teenager during the fall of Suharto, the former dictator who presided over three decades of a corrupt and brutal regime. With an early interest in politics, Riady attended Georgetown University in the US, where he studied political philosophy and economics before returning to Indonesia to build the local English language media outlets GlobeAsia magazine and The Jakarta Globe newspaper. He later purchased Investor Daily Indonesia. But according to Riady, there is “no money to be made in media” these days, which is why he’s now shifting his focus toward ecommerce.
The investment was one of the largest on public record to go into an Indonesian ecommerce site. However, it’s important to note that MatahariMall is not really a startup – in the pure sense of the word – but rather a corporate venture. So it’s not accurate to say that the investment was the largest for a local tech startup. Homegrown consumer-to-consumer marketplace Tokopedia can still claim that title with US$100 million from Sequoia Capital and SoftBank.

Lazada isn’t a pushover

Riady says boldly that his firm is not intimidated by Rocket Internet, arguably the most aggressive tech startup player in Southeast Asia.
Rocket Internet’s Lazada Indonesia – which is likely the largest business-to-consumer ecommerce site serving the archipelago today – will now have an even larger capacity than ever to rake in the sales. Lazada Group’s CEO Maximillian Bittner just announced this week that Lazada would absorb the resources and personnel of Rocket’s consumer-to-consumer site Lamido. Earlier this week, we reported that Lazada Group has received US$686 million in funding, and is currently valued at US$1.25 billion. But with deep pockets of his own and hands in many local pies, Riady doesn’t seem to care one way or another.
“I don’t know what Lazada is doing. That doesn’t drive our strategy,” says Riady. “We’ve got a larger budget than them and we’ve got a better team […] They’re focused on nine different countries. We’re focused only on Indonesia. We’ve been selling to the Indonesian consumer for the last 40 years. We know exactly what they want, what they’ll buy, and at what price points.”
lazada-Indonesia
Riady claims that even prior to his site going live, which he says won’t happen until later this month, MatahariMall has been able to gather more types of items listed for sale (SKUs) than any other ecommerce company in Indonesia. “On the sourcing side, we’ve been overwhelmed with the amount of merchants who want to sign up to our platform,” says Riady. “We signed as many merchants within one week as it took other players to do in nine to 12 months.”
However, it’s important to note that when speaking about ecommerce, more than one SKU listing can exist for the same product on a platform if that product is offered by more than one vendor. For example, if both Hartono and another electronics store had iPad Air listings on MatahariMall, then that could count as two SKUs. Having said that, a high number of SKUs for a business-to-consumer site prior to launch can help give one an idea of scale, as well as how many partners Lippo Group really has.
Riady is not bashful to credit this the high number of SKUs to Lippo Group’s ownership of Matahari department store and Hypermart, as well as the conglomerate’s long-standing partnerships with other big businesses in the archipelago.
Riady says he’s not in a position to disclose the lineup of MatahariMall’s team. However, he assures Tech in Asia that there a number of “superstars,” whose names will be made public soon. We do know that Singapore’s Yiping Goh, CEO of All Deals Asia, is on the team as a founding member and head of product and technology.
The idea of MatahariMall having an elite, albeit secret team is compelling for several reasons. The main one is that some sources have alleged that Lippo recently approached local ecommerce players and offered to double their salaries if they jump ship and join MatahariMall. To this, Riady simply shrugs them off as speculation. He says:
This is a very small world, right. It’s never been about ‘here, let me double your salary, come join us!’ It’s always been about a vision of truly building the largest Indonesian ecommerce company. […] Of course all of our employees do well […] but it’s never been about doubling salaries.
MatahariMall

Online-to-offline could be the right alchemy

Perhaps the most compelling argument for why MatahariMall could potentially take Indonesia by storm over Lazada Indonesia is that it’s one of the only ecommerce players offering online-to-offline (O2O) service. Similar to what Walmart did in the US a few years ago, consumers can buy from MatahariMall’s website, then simply walk into a Matahari department store and pick up or return their goods.
Riady didn’t mention the other brick-and-mortar stores that will be accessible via MatahariMall’s O2O feature, but even if the site limits the service to 138 Matahari department stores and the nation’s Hypermart locations, the implications would still be significant. According to him, when the site goes live in a couple weeks, every city in Indonesia with a population of more than 500,000 – apparently where Matahari stores are located – will be able to use the O2O feature.
Matahari department store
Despite MatahariMall having some of the deepest coffers in Southeast Asia and the ability to conjure up entire departments at will, last week Lippo also announced that it had selected aCommerce to handle the company’s fulfillment and online marketing, while also acting as a consultant for the venture’s in-house operations.
Having bypassed the consumer-to-consumer stage that other local players like Tokopedia and Bukalapak still operate in, Riady says the future of MatahariMall will be to open up business-to-business options, and also get into grocery ecommerce. For groceries, however, it will also have to compete with sites like HappyFresh, a grocery delivery startup which employs personal shoppers and launched earlier this week in both Jakarta and Kuala Lumpur.
However, Riady remains optimistic that he can corner the local online retail market. “Ecommerce and retail is a very local game,” says Riady. “If you take a look at every other country, the winner is a local player. I don’t think there is any other team out there in Indonesia who can execute a better ecommerce strategy than we can.”

MatahariMall.com Tawarkan Tiga Pilihan Pengambilan Pesanan


Jakarta - Dibandingkan e-Commerce lainnya yang ada di Indonesia, MatahariMall.com punya metode pengiriman barang pesanan yang lebih lengkap. Tidak hanya mengirim langsung ke alamat konsumen seperti yang selama ini diterapkan perusahaan e-Commerce, tetapi juga dengan konsep "O2O" (online to offline) dan e-Locker.
"Mengirim barang pesanan ke alamat konsumen memiliki banyak kelemahan. Karena konsumen kan tidak selamanya berada di rumah atau kantor pada saat pesanan tiba. Kalau sudah lewat hari ketiga, biasanya konsumen akan disuruh mengambil barang pesanannya di cabang perusahaan jasa pengiriman terdekat. Tentunya ini bisa menyulitkan konsumen," ujar Regan Dwinanda, Head of Offline Marketing MatahariMall.com, di Jakarta, Jumat (25/9).
Untuk memberi kemudahan pada konsumen, lanjut dia, MatahariMall.com juga menawarkan metode pengambilan barang "O2O", di mana konsumen bisa mengambil barang pesanan mereka langsung di toko Matahari Departemen Store.
"Saat ini sudah ada 50 titik O2O untuk mengambil barang pesanan di toko Matahari Departemen Store. Jadi kalau lagi jalan-jalan ke mal saat weekend bisa sekalian ambil barang," tambahnya.
Selain itu, kata Regan, barang pesanan juga bisa diambil di "e-Locker" yang sudah tersedia di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Metode pengiriman barang ini bisa kita pilih saat melakukan transaksi. Untuk O2O dan e-Locker bisa diambil sampai 72 jam. Kalau barangnya belum juga diambil, nantinya akan ada pemberitahuan ke konsumen untuk metode pengiriman barang selanjutnya," jelas Regan.

iklan

 

Copyright © FikrinsBlog. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com